Jika Sobat sering berurusan dengan front-end web design, pastinya Anda pernah bertanya-tanya apa itu Bootstrap framework.
Singkatnya, Bootstrap adalah sebuah framework open-source yang digunakan untuk mengembangkan website responsive dan mobile-friendly.
Framework ini terkenal efektif memudahkan pekerjaan developer saat melakukan pengembangan desain front-end sebuah website agar lebih mudah dan cepat.
Nah jika sobat ingin tahu lebih banyak tentang apa itu Bootstrap, tutorial bagian bootstrap ini akan membahas semua yang perlu Anda ketahui tentangnya. kita mulai dari pengertian, fungsi, manfaat, sampai cara menggunakannya. Yuk langsung sobat kita simak bersama!
Apa itu Bootstrap Framework
Pengertian dari Bootstrap adalah kerangka kerja CSS yang bersifat open source dan digunakan untuk kebutuhan pembuatan tampilan desain visual dari aplikasi web atau situs website. Kerangka kerja yang digunakan berbentuk template desain berbasis HTML dan CSS untuk kebutuhan pengembangan navigasi, tombol, tipografi, formulir, dan komponen antarmuka yang lainnya.
Selain itu, Bootstrap juga memiliki fitur yang mencakup library dari JavaScript. Untuk penggunaan dari framework ini digunakan untuk membantu dalam menyusun program aplikasi pada sisi front end (client – side). Untuk sekarang, Bootstrap sangat diminati oleh berbagai pengembang web melalui platform Github untuk membantu proses pembuatan desain aplikasi atau website yang lebih komprehensif dan modern.
Sejarah Perkembangan Bootstrap
Bootstrap terus mengalami perbaikan dan pembaharuan sistem untuk memberikan layanan atau fitur yang lebih kompleks. Sehingga, dapat membantu mengatasi permasalahan para developer serta mempermudah proses pengembangan produk dari sisi coding. Berikut ini merupakan beberapa perubahan yang dialami oleh kerangka kerja ini dari waktu ke waktu.
1. Versi Pertama
Awal mula terbentuknya Bootstrap dinamakan Twitter Blueprint yang dikembangkan oleh Mark Otto dan Jacob Thornton sebagai kerangka kerja untuk mendorong sistem yang lebih konsistensi pada perangkat internal yang sesuai. Pada tanggal 19 Agustus 2011, Bootstrap resmi diperkenalkan sebagai proyek yang bersifat open source (sumber terbuka).
2. Versi Kedua dan Ketiga
Pada tanggal 31 Januari 2012, Bootstrap 2 resmi dirilis dengan penambahan fitur terkait sistem layout dengan menggunakan 12 kolom grid yang responsif. Kemudian, mendapat dukungan juga dari Glyphicons, serta beberapa komponen baru. Berikutnya, pada tanggal 19 Agustus 2013, Bootstrap merilis update version yang ke – 3 dengan penambahan fitur dari sisi flat design dan tampilan mobile – first yang lebih responsif.
3. Versi Keempat
Versi stabil yang dapat diakses menggunakan Bootstrap 4 pada tanggal 18 Januari 2018 dengan terbanyak banyak fitur yang mengalami perubahan dari versi sebelumnya. Komponen yang mengalami perubahan diantaranya adalah peralihan Less menjadi Sass, perubahan kustomisasi pada navigasi, perubahan dari piksel menjadi em, dan masih banyak lagi komponen yang lainnya.
4. Versi Kelima
Untuk versi Bootstrap 5 merupakan perubahan terbaru saat ini, dimana terdapat beberapa tambahan fitur secara cukup signifikan. Diantaranya adalah menghapus dukungan jQuery dan diganti dengan Vanilla JavaScript, migrasi perangkat lunak dokumentasi dari Jekyll ke Hugo, dan fitur yang lainnya.
Kelebihan dari Bootstrap
Setelah mengetahui sejarah singkat dari perkembangan Bootstrap, selanjutnya kita akan masuk pada pembahasan mengenai
keunggulan dari framework tersebut.
1. Fleksibel
Kelebihan yang pertama dari penggunaan Bootstrap adalah bersifat fleksibel, dimana dalam setiap pengembangannya dapat dilakukan dengan mudah oleh developer menggunakan sebuah frame. Sehingga, dalam membangun sebuah website menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien.
2. Mudah Digunakan
Kedua, kemudahan struktur dari penggunaan kerangka kerja membuat proses pengembangan tampilan website atau web app menjadi lebih mudah, dan maintenance dapat dilakukan dengan lebih terstruktur.
3. Desain yang Responsif
Desain yang responsif merupakan salah satu keunggulan dari penggunaan Bootstrap. Dimana, saat ini kebutuhan akan aplikasi berbasis web yang dapat diakses di berbagai perangkat menjadi prioritas utama untuk kemudahan dari sisi user experience (pengalaman pengguna).
4. Struktur Javascript
Kelebihan yang terakhir adalah mendapat dukungan (support) dari library JavaScript untuk mengembangkan produk aplikasi atau website dengan tampilan interaktif dan menarik.
Dari penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa bootstrap merupakan salah satu framework dari CSS untuk mempermudah proses pembuatan aplikasi berbasis web atau website. Anda dapat mulai mencoba dengan menggunakan versi terbaru saat ini, baik versi 4 atau 5 memiliki kelebihan masing – masing. Anda dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau pengembangan situs anda.
0 Komentar untuk “Tutorial Bootstrap Part 01-Pengertian dan Pengenalan Bootstrap 4”